1.Mengatasi biang keringat pada bayi
Biang keringat memang bukan penyakit yang serius apalagi berbahaya, tetapi bagi penderitanya akan terasa sangat tidak nyaman. Biang keringat merupakan penyakit kulit yang sangat sering terjadi ketika udara panas dan lembab, dan bisa menimpa siapa saja tetapi yang paling sering adalah bayi dan anak-anak. Tentu kita merasa sedih dan iba saat melihat bayi biang keringat. Pada dahi, dada, punggung, dan lehernya dipenuhi bintik-bintik merah dan putih yang terasa sangat gatal terutama saat bayi berkeringat banyak kerena udara yang panas. Bayi biang keringat bisa bertambah parah jika orang tua tidak telaten menjaga kebersihan buah hatinya, padahal salah satu pencegahan dan pengobatan biang keringat adalah menjaga kebersihan.
Ada beberapa obat biang keringat
baik kimia maupun tradisional yang dikenal di masyarakat. Untuk obat
biang keringat kimia bisa menggunakan bedak salisil atau bedak yang
mengandung mint, karena mint bersifat sejuk sehingga dapat mendinginkan
kulit. Bedak ini sangat mudah didapatkan di apotek-apotek atau di warung
dengan harga terjangkau. Namun untuk bayi dan anak-anak sebaiknya
menggunakan obat biang keringat yang tradisional saja supaya lebih aman
untuk kulitmya. Beberapa obat tradisional tersebut adalah:
1. Tepung tapioka atau kanji. Tepung ini
bersifat ingin sehingga dapat mendinginkan kulit dengan cepat. Caranya
kulit yang akan diberi bedak tepung dibersihkan dulu jika perlu mandi,
lalu dikeringkan. Setelah itu baru diberi tepung kanji yang dicampur air, serta usahakan untuk tidak berkeringat selama diberi bedak.
2. Daun Tembelekan yang memiliki nama
latin Lantana camara Linn. Tanaman ini tumbuh liar dengan tinggi 0,5-4
meter, batangnya berkayu, bentuk ranting segi empat, berbulu, dan
berduri. Daunnya bersifat pahit, sejuk, agak berbau, mangandung sedikit
racun yang berkhasiat mengurangi gatal-gatal. Caranya daun sebanyak satu
genggam direbus dengan 3 gelas air selama 15 menit, setelah air rebusan
menjadi hangat digunakan untuk membasuh bagian yang gatal.
3. Daun Krokot yang memiliki nama latin
Portulaca oleracea Linn . Tanaman ini merupakan tanaman liar yang banyak
tumbuh di halaman. Daunnya kecil dan agak tebal karena banyak
mengandung air, sifatnya dingin. Caranya adalah satu genggam daun krokot
direbus dengan 3 gelas air, sampai tersisa 1,5 gelas. Lalu minum
setelah air dingin.
4. Tumbuk 1 ons kacang hijau hingga halus, lalu seduh dengan air panas. Setelah dingin baru ramuan diminum.
5. Haluskan buah timun dengan blender
atau parut lalu oleskan pada kulit yang terkena biang keringat. Timun
ini bisa juga digunakan sebagai obat biang keringat bersama-sama dengan
bedak dingin.
Resep obat tradisional untuk penyakit
biang keringat di atas cukup mudah untuk dipraktikkan, bahannya pun
tidak mahal bahkan Anda bisa mendapatkannya tanpa harus mengeluarkan
uang. Hanya butuh kesabaran dan ketelatenan, selamat mencoba.
2.Terapi musik buat bayi
Setiap orangtua pasti menginginkan anak yang cerdas dan kreatif. Terapi musik bayi dapat menjadi salah satu alternatif untuk mencerdaskan otak anak sejak masih dalam kandungan. Sebaiknya berikan terapi musik bayi
saat usianya telah mencapai 4 bulan karena pada masa ini sedang terjadi
pembentukan sel-sel otak. Selain itu, mulai usia 4 bulan bayi sudah
mampu mendengarkan suara dari luar. Penelitian menunjukkan bahwa musik untuk bayi dapat merangsang perkembangan otaknya. Hal ini terlihat dengan adanya respon berupa gerakan yang dilakukan oleh bayi.
Terapi musik bayi memang terbukti
mempengaruhi pertumbuhan bayi di kemudian hari. Anak yang sejak dalam
kandungan diperdengarkan musik memiliki kecerdasan yang lebih tinggi,
lebih mudah dalam pelajaran matematika, lebih berkepribadian kuat dan
lebih mudah menyerap banyak hal yang terjadi di lingkungannya. Hal ini
karena musik untuk bayi bisa menyeimbangkan perkembangan otak kanan dan kiri. Tidak hanya itu, secara psikologis terapi musik bayi bisa mendekatkan hubungan emosional antara ibu dan anak.
Terapi musik bayi juga berdampak pada kondisi sang ibu. Ibu bisa mengalami relaksasi dan menenangkan diri dari aktivitas ketika mendengarkan musik.
Hal ini tentunya sangat baik karena ibu yang memiliki psikologis tenang
dan terjauh dari stres akan berdampak baik bagi sang anak.
Musik untuk bayi yang terbaik digunakan
sebagai alat terapi adalah jenis musik klasik. Berdasarkan penelitian,
musik dari komponis besar Mozart adalah jenis yang terbaik. Musik klasik
menjadi pilihan utama sebagai alat terapi karena memiliki berbagai
macam jenis suara alat musik dan dimainkan dengan indah. Musik karya
Mozart dinilai punya frekuensi dan melodi yang tinggi untuk merangsang
area kreativitas di dalam otak. Musik klasik juga memiliki banyak
ketukan yang tegas yang bisa merangsang kepandaian bayi dalam hal
matematika misalnya. Pemilihan musik memang penting karena akan
berpengaruh pada kecepatan denyut jantung bayi dan bahkan mempengaruhi
berat badan bayi. Musik itu harus menenangkan dan jangan sampai membuat
bayi stres.
Terapi musik bayi bisa dilakukan setiap
hari dengan durasi setengah jam. Bisa dilakukan pada pagi, siang, sore
atau malam hari, dan lakukanlah secara konsisten setiap hari. Musik
untuk bayi ini bisa diperdengarkan dengan headphone atau speaker. Volume
suara janganlah terlalu keras. Akan lebih baik jika sang ibu ikut
bersenandung menirukan nada dalam musik tersebut. Sebaiknya musik yang
didengarkan tidak lebih dari tiga jenis lagu seharinya. Hal ini supaya
bayi dan ibu dapat mendengarkan dengan lebih konsentrasi.
Dalam mendengarkan musik, tidak melulu
ibu harus sambil tiduran tapi sang ibu bisa sambil melakukan aktivitas
lain. Jika ibu tidak terlalu suka musik klasik maka biarkan bayi tetap
mendengarkan musik sementara ibu tidur. Atau gantilah dengan musik lain
yang sesuai. Penting untuk menjaga agar ibu tidak malahan menjadi stres.
Teruskan terapi musik bayi hingga bayi lahir.
3. Pijat bayi
Pijat bayi merupakan teknik perawatan
tradisonal yang berkembang secara turun menurun. Menurut penelitian
medis, perawatan pijat bayi memiliki banyak manfaat, baik dari segi
kesehatan bayi maupun dari segi psikologis bayi. Manfaat pijat bayi dari segi kesehatan diantaranya:
- Menstimulasi saraf otak. Hal ini baik untuk perkembangan otak bayi.
- Melatih respon saraf pada tubuh bayi, yang dapat memacu perkembangan reflek tubuh bayi.
- Membantu dan menstimulasi sistem pencernaan pada perut bayi, karena pijat bayi dapat meningkatkan kerja peristalsis usus.
- Melancarkan sistem peredaran darah bayi.
- Meningkatkan berat badan bayi.
- Melancarkan pernafasan bayi, karena dapat membantu suplai oksigen pada tubuh bayi.
- Membantu perkembangan susunan otot bayi.
- Meningkatkan daya tahan tubuh bayi.
Sedangkan manfaat pijat bayi dari segi psikologis bayi diantaranya:
- Apabila pijat bayi tersebut dilakukan oleh orang tua bayi, maka hal tersebut akan menambah kedekatan antara bayi dan orang tua. Karena bahasa sentuhan cinta sangat mempengaruhi perasaan bayi.
- Mengembangkan terjalinnya komunikasi bayi. Karena dapat merangsang kontak mata, ekspresi wajah, dan ekspresi tubuh bayi.
- Memberikan rasa nyaman pada bayi.
- Membuat bayi lebih tenang dan tidak mudah rewel.
- Agar dapat memperoleh manfaat pijat bayi yang maksimal, kita harus melakukan cara pijat bayi yang sesuai dengan ketentuan pemijatan
Oleh karena itu, belajar cara pijat bayi
yang benar dan baik, sangat diperlukan oleh orang tua dan praktisi
pijat. Cara pijat bayi yang sesuai dengan ketentuan medis dapat
memberikan efek positif dan manfaat bagi bayi.
Di samping itu, cara pijat bayi yang sesuai ketentuan medis dapat mengurangi adanya resiko pijat bayi.
Karena beberapa kenyataan di lapangan didapatkan bahwsanya banyak
terjadi praktek pijat bayi yang memberikan efek samping dan efek negatif
pada bayi. Hal tersebut dapat terjadi apabila pemijatan dilakukan
dengan cara yang salah dan tidak sesuai dengan ketentuan medis.
Efek samping dari kesalahan pemijatan
diantaranya adalah pembengkakan, terdapatnya lebam, adanya rasa sakit
pada bayi sehingga bayi menjadi rewel, pergeseran urat, cidera, bahkan
bisa menyebabkan kematian pada bayi. Oleh karena itu, banyak orang tua
yang enggan melakukan pijat bayi, mereka takut akan terjadi resiko pijat
payi pada buah hatinya.
Resiko pijat bayi tersebut biasanya
disebabkan oleh kelalaian praktisi pijat dalam memijat, salah pijat, dan
kurangnya pengetahuan pemijat. Untuk memperkecil resiko pijat bayi,
hendaklah para orang tua jeli dalam memilih praktisi pijat untuk
bayinya.
0 komentar:
Posting Komentar