20.44
2

1.Penyebab umum bayi sembelit

   Bayi sembelit sering terjadi pada buah hati kita. Jika ini terjadi, kita sering panik karena bayi akan menangis terus ketika hendak buang air besar (BAB). Bayi sembelit juga bisa menyebabkan bayi sakit perut dan jika ini terjadi tangis si buah hati akan semakin menjadi-jadi.
Bayi sembelit dan bayi sakit perut adalah hal yang biasa terjadi. Karena itu, sebagai orang tua, kita tidak perlu panik. Namun demikian, kendati hal yang biasa, bukan berarti kita harus tenang-tenang saja jika menghadapi bayi sembelit. Hal yang terbaik adalah mencari tahu penyebab bayi sembelit untuk melakukan langkah-langkah yang tepat dalam mengatasinya.
Bayi sembelit jika ia tidak BAB dalam 2 hari karena secara normal bayi BAB 1 sampai 2 kali sehari. Bayi sembelit juga bila ia BAB tapi feses atau tinjanya keras dan liat.
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab bayi sembelit, yaitu:

  1. Penyebab bayi sembelit pertama adalah karena kekurangan cairan atau kurang minum. Bayi harus cukup minum karena ia mengeluarkan cairan lewat kencing dan keringat lebih banyak akibat metabolisme yang tinggi. Bila bayi kurang cairan, maka tinjanya menjadi keras dan kurang lembap.
  2. Penyebab bayi sembelit yang kedua adalah karena pengeluaran cairan yang berlebihan. Ini terjadi karena bayi berada di lingkungan yang membuatnya mengeluarkan cairan berlebihan. Misalnya, lingkungan yang berudara panas membuat bayi banyak mengeluarkan keringat. Atau, bayi berada di ruang ber-AC yang meski berhawa sejuk tapi menyebabkan udara kering. Bila bayi berada di lingkungan yang demikian, buah hati kita itu harus diberi banyak ASI atau minum.
  3. Penyebab bayi sembelit yang ketiga ialah disebabkan sisa pembuangan (residu) yang berlebihan. Misalnya, pembuangan protein dari makanan berupa lauk-pauk nabati (kacang-kacangan) dan hewani. Bila bayi mendapat makanan ini, berilah ia cairan lebih banyak. Bila si buah hati sudah mendapat makanan padat pendamping asi, berilah pula ia buah-buahan, seperti pepaya dan pisang.
  4. Penyebab bayi sembelit yang keempat ialah karena residu mineral. Misalnya, pemberian vitamin yang juga mengandung mineral zat besi dapat menyebabkan feses bayi berbungkil-bungkil seperti kotoran kambing. Bila ini terjadi, konsultasikan pada dokter Anda apakah pemberian vitamin ini boleh dihentikan atau dikurangi dosisnya.
  5. Penyebab bayi sembelit yang kelima adalah disebabkan pemberian obat-obat seperti obat flu dan antibiotik. Konsultasikan pula pada dokter untuk mengatasinya karena dokter yang memahami efek pemberian obat ini dan bagaimana cara mengatasinya.
Selalu ada jalan keluar jika buah hati kita mengalami sesuatu, termasuk jika bayi sembelit atau bayi sakit perut. Jadi, sekali lagi, tidak perlu panik.

2.Penyebab bayi muntah

  Bayi yang kita sayangi, sering kali mengalami muntah. Sebagai orang tua, kita sering menjadi panik begitu buah hati kita muntah. Kepanikan biasanya terjadi karena kita tidak tahu penyebab bayi muntah sehingga kita tak paham apa yang sesungguhnya terjadi pada si bayi. Karena itu, alangkah baiknya jika orang tua mengetahui apa penyebab bayi muntah sehingga tak salah dalam mengambil tindakan.
Salah satu penyebab bayi muntah adalah masuk angin. Masuk angin sebetulnya hanya istilah awam karena dalam dunia kedokteran istilah ini tidak dikenal. Dalam dunia kedokteran, masuk angin hanyalah gejala awal dari suatu penyakit yang perlu didiagnosa lebih jauh.
Namun demikian, ada beberapa ciri bayi masuk angin yang bisa dikenali. Ciri ciri bayi masuk angin tersebut di antaranya;
1. Perubahan perilaku pada bayi. Bayi yang biasanya anteng, menjadi rewel dan cengeng.
2. Bayi tak mau makan, perutnya kembung disertai muntah. Kadang diikuti diare ringan, yang biasanya buang air besar 2 kali sehari, kini menjadi 3 kali.
3. Demam atau suhu badannya meninggi.
Ada beberapa tindakan yang bisa segera dilakukan orang tua jika bayinya masuk angin. Orang tua harus tahu cara merawat bayi masuk angin. Cara merawat bayi masuk angin yang dapat dilakukan orang tua adalah:
1. Baluri bawang merah pada tubuh bayi.bawang merah akan merangsang pembuluh darah dan saraf yang ada pada kulit bayi sehingga sirkulasi darah di sekitarnya menjadi lebih aktif dan terjadi pertukaran oksigen yang lebih banyak. Bayi jadi merasa lebih hangat dan segar. Harus hati-hati dalam membaluri tubuh bayi dengan bawang merah. Jangan terlalu keras karena bisa merusak kulit bayi, kulit bayi menjadi menghitam atau mengelupas. Karena itu, bawang merah sebaiknya jangan diberikan pada bayi berusia di bawah 6 bulan karena kulit tubuh si bayi masih sangat rentan.
2. Untuk bayi yang masih berusia di bawah 6 bulan, balurilah tubuh bayi dengan minyak telon. Minyak telon bisa menghangatkan tubuh bayi namun tidak terlalu panas. Manfaat minyak telon sama dengan bawang merah pada sirkulasi darah dan oksigen di tubuh bayi.
3. Untuk mengatasi demamnya, orang tua bisa memberi bayi obat penurun panas. Namun, pemberian obat oral sendiri oleh orang tua hanya boleh diberikan pada bayi berusia di atas 6 bulan. Jika bayi masih di bawah 6 bulan, pemberian obat oral harus berdasarkan petunjuk dokter.
Seperti sudah disebutkan di atas, masuk angin merupakan gejala awal dari suat penyakit yang perlu didiagnosa lebih lanjut. Karenanya, jika dalam 3 hari gejala masuk angin tidak juga menurun, segeralah bawa bayi ke dokter untuk diperiksa lebih jauh. Bisa jadi itu hanya gejala awal dari penyakit campak atau gangguan pencernaan yang serius. Atau, jika sebelum 3 hari gejala masuk angin justru semakin menghebat, jangan tunda untuk segera membawa si buah hati ke dokter. Bukankah kita ingin buah hati kita itu selalu menjadi bayi sehat?

3.Manfaat bawang merah dan bawang putih untuk bayi

   Bawang merah dan bawang putih merupakan tanaman yang sering dijadikan sebagai ramuan tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit. Selain itu ramuan tradisional ini telah digunakan secara turun menurun dalam perawatan bayi.
Manfaat bawang merah dan manfaat bawang putih sangatlah banyak. Hal tersebut dapat diketahui dari kandungan zat yang ada dalam bawang putih dan bawang merah. Bawang putih sendiri mengandung beberapa zat positif seperti kalsium, saltivin, sulfur, fosfor, zat besi, protein, vitamin A, vitamin B, dan vitamin C.
Manfaat bawang putih untuk bayi diantaranya:
  • Melancarkan peredaran darah bayi karena mengandung zat anti kolesterol.
  • Mengandung vitamin A sehingga sangat baik untuk perkembangan organ mata bayi.
  • Dapat berperan sebagai antibakteri dan antibiotik, sehingga meningkatkan daya tahan tubuh bayi.
  • Kandungan sulfur dalam bakteri dapat membunuh virus penyebab flu dan batuk.
  • Membantu kerja usus bayi sehingga metabolisme pencernaan dalam lambung menjadi lancar dan kesehatan lambung dapat terjaga.
  • Parutan bawang putih dapat mengatasi berbagaigangguan kulit seperti luka, iritasi, memar, dan penyakit herpes (karena bawang putih dapat membunuh virus herpes).
Beberapa manfaat bawang putih tersebut dapat menjadi pertimbangan ibu untuk mulai mengenalkan bawang putih pada pada bayi yang sudah mulai mendapat asupan makanan. Untuk memperoleh manfaat bawang putih tersebut ibu dapat menambahkan sedikit bawang putih pada bubur bayi atau makanan lain yang dikonsumsi bayi.
Sedangkan bawang merah memiliki kandungan zat seperti fosfor, niacin, vitamin C, Sulfur, kalsium, enzim alinase, minyak atsiri, asam fenol, dan pektin. Zat-zat tersebut dapat memberikan manfaat positif bagi bayi.
Manfaat bawang merah untuk bayi:
  • Parutan bawang merah dapat menurunkan demam pada bayi. Parutan bawang merah tersebut dicampur dengan minyak zaitun dan minyak telon, lalu oleskan pada seluruh permukaan tubuh bayi yang terkena demam.
  • Dapat mengatasi perut kembung dan masuk angin pada bayi dengan cara mengoleskan bawang merah yang telah dihaluskan pada perut bayi.
  • Kandungan minyak atsiri dalam bawang merah dapat berperan sebagi antibakteri dan antiseptik.
  • Bawang merah dapat melancarkan sirkulasi darah pada tubuh bayi.
  • Dapat mengatasi berbagai penyakit yang sering menimpa bayi seperti batuk, pilek, dan cacingan.
Setelah diketahui manfaat bawang merah dan bawang putih yang sangat positif bagi bayi, maka tidak ada salahnya bagi ibu mencoba beralih ke ramuan tradisional untuk perawatan bayinya.

4.Tinggi dan berat ideal buat bayi

  berat badan dan ukuran tinggi bayi yang ideal, masing-masing wilayah punya standar yang berbeda-beda. Bayi yang berasal wilayah Asia pada umumnya punya bentuk badan yang lebih kecil jika dibandingkan dengan bayi yang berasal dari Eropa, maka standarnya juga tidak seberat dan setinggi bayi yang berasal dari wilayah itu.Untuk mengetahui Sesuai dengan ukuran standar dari Departemen Kesehatan Indonesia, berat badan untuk usia bayi yang masih dibawah tiga bulan adalah antara 3,4 hingga 5,7 kilogram. Sedangkan untuk tinggi badan bayi yang ideal adalah sekitar 40,5 hingga 60 sentimeter. Kemudian ketika usia bayi menginjak umur empat sampai enam bulan, makaberat badan bayi yang ideal adalah 5 sampai 7,4 kilogram. Untuk ukuran ideal tinggi badannya sekitar 62,5 sampai 66 sentimeter.
Setelah usia bayi masuk pada umur tujuh sampai sembilan bulan, berat badan bayi naik menjadi sekitar 8 sampai 8,9 kilogram. Demikian pula dengan tinggi badan bayi yang juga mengalami pertambahan menjadi 67,5 sampai 70, 5 sentimeter. Sedangkan bayi yang usianya antara sepuluh bulan sampai dengan satu tahun berat idealnya adalah antara 9,3 dan 9,9 kilogram. Adapun tinggi badannya mencapai ukuran antara 72 sampai 74,5 sentimeter. Dan semakin bertambah usia bayi, maka berat badan dan ukuran tinggi badannya juga terus bertambah.
Namun demikian, ukuran ideal berat badan bayi dan tinggi badan bayi tersebut tidak bersifat mutlak, karena ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi pertumbuhan ukuran berat dan tinggi badan bayi. Salah satu faktor tersebut adalah kondisi dari kedua orang tua bayi. Jika mereka punya ukuran badan yang lebih besar dan tinggi, maka ada kemungkinan berat badan bayi juga lebih banyak dibanding dengan bayi yang orang tuannya lebih kurus. Demikian pula jika bapak dan ibu bayi punya badan yang lebih jangkung, maka tinggi badan bayi juga bisa lebih panjang dibanding dengan bayi yang lain.
Selain itu faktor gizi dan makanan yang sehat juga punya pengaruh terhadap pertumbuhan berat badan bayi dan ukuran ketinggiannya. Makin bagus pasokan gizi yang masuk, maka berat dan tinggi badan bayi juga bisa makin bagus dan ideal.
Semoga artikel ini bermanfaat buat sobat yang sedang merawat bayi.Terima kasih.

2 komentar: